Misa Natal: Tetap Meriah Meski Mengikuti Protokol Kesehatan

Pada tanggal 25 Desember 2020, Gereja Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tanpa Noda – Paroki Kelayan mengadakan Perayaan Natal Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Misa diadakan sebanyak dua kali yakni pada pk. 07.30 dan 10.00 WITA. Umat hadir dan memeriahkan misa sesuai dengan pembagian jadwal dan kelompok. Tentunya protokol kesehatan tetap dijaga dengan pos cuci tangan, pengukuran suhu tubuh, pemakaian hand sanitizer sebelum menerima komuni, dan penyemprotan gereja setelah misa.

Misa Natal kedua pada pukul 10.00 dipimpin oleh RP. Albertus Jamlean, MSC. Homili pagi itu dibuka dengan pertanyaan, “Apa hadiah yang hendak kita berikan kepada Tuhan?” Pastor Albert mengingatkan bahwa firman telah hidup dan turun ke dunia dalam palungan. “Janganlah takut karena Tuhan beserta kita. Kiranya kita pun beroleh keinginan untuk besertaNya.”

Perhatian umat di misa pagi itu juga tertuju pada ornamen pohon natal yang tidak biasa. Benar, pohon natal yang berdiri di samping goa natal itu dihiasi oleh masker. “Menarik. Seperti karya seni filosofis!” celetuk salah seorang umat. Ornamen itu menjadi simbol bagaimana pandemi telah mengubah dan mencantang suasana natal. Atmosfernya klop dengan bunga-bunga yang menyelimuti altar.

“Jelas natal kali ini berbeda karena kelesuan dan kepanikan akan virus. Umat jadi harus dibagi-bagi, kita jadi tidak bisa berpelukan, dan banyak lagi keterbatasannya,” jelas Ibu Annie selaku petugas tata tertib wilayah Veronika. “Meskipun begitu, sukacita dan kekhidmatan di hari yang terberkati ini tetap berkobar tanpa henti. Fenomena seperti ini akan menjadi sejarah, pengingat, dan kenangan.”

“Semoga misa selanjutnya bisa dilaksanakan sama meriahnya dengan kondisi dunia yang lebih baik,” harap Saudara Steven, umat dari Wilayah Anna. gaby

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *