Ilustrasi Orang Memegang Lilin

Sejarah Hari Peringatan Arwah Orang Beriman

Sejak masa awal, umat Katolik mendoakan keluarga dan kerabatnya yang telah meninggal. Namun ada satu hari yang dipilih khusus untuk mendoakan arwah orang beriman, yaitu pada tanggal 2 November, sehari setelah Hari Orang Kudus.

Gereja Katolik percaya dengan adanya Api Penyucian. Tempat ini dipercaya menjadi tempat orang yang telah meninggal dibersihkan. Doa dari orang yang masih hidup akan membantu arwah tersebut menjadi bersih dan sesuai dengan visi Tuhan.

Salah satu caranya adalah dengan mengikuti misa yang didedikasikan untuk semua arwah orang beriman. Paroki Kelayan akan mengadakan misa ini nanti sore, Kamis (2 November 2023), mulai pukul 18.00 WITA.

Dalam misa ini, nama semua arwah orang beriman dibacakan dan dibawa dalam intensi. Hal ini bertujuan untuk mengirimkan doa memohon indulgensi atau pengampunan untuk kerabat dan keluarga yang telah meninggal dunia mendahului kita.

Tradisi ini bermula di abad ke-6, orang-orang menuliskan nama umat yang telah meninggal di plakat diptych. Namun perayaannya masih dilakukan saat Pentakosta.

Rahib Odilo dari Cluny memilih tanggal 2 November sebagai hari arwah orang beriman pada tahun 998. Ajaran inilah yang kemudian menyebar ke banyak biara dan gereja, termasuk Gereja Katolik.

Sudahkah kamu menuliskan nama sanak-saudara yang telah meninggal untuk diintensikan nanti sore?