Setelah dilantik oleh Uskup, untuk pertama kalinya DPP Inti Paroki Santa Marian YTTN melakukan pertemuan. Fokus pertemuan kali ini adalah membahas program kerja yang telah dibuat oleh DPP Inti periode sebelumnya. Sejumlah perubahan dilakukan agar sesuai dengan visi dan misi DPP Inti yang baru.
Pembahasan dimulai dari Bidang Liturgi yang ingin melakukan pendataan ulang petugas lektor dan mazmur. Tujuannya tentu untuk mengetahui petugas yang masih aktif, dan menjaring petugas baru dari setiap komunitas.
Selain itu, setiap ketua komunitas diharapkan dapat mendata umatnya yang tidak bisa ke misa di gereja. Entah karena sepuh dan terbatas usia maksimal ke gereja, atau ada kendala kesehatan. Prodiakon akan berkunjung pada umat tersebut untuk mengantarkan komuni. Anggota keluarga yang mampu pergi ke gereja dan tidak terdata dilarang ikut menerima komuni dalam kunjungan ini.
Berikutnya Bidang Koinonia hanya menjalankan program yang sudah ada. Tambahan terjadi karena adanya Merriage Encounter (ME) yang kini menjadi bagian dari bidang ini, sehingga harus ada koordinasi dengan Sie Keluarga.
Untuk Bidang Pelayanan juga tidak mengalami perubahan program kerja. Namun dalam kesempatan ini Caritas PSE diminta untuk segera membentuk tim tanggap bencana.
Selanjutnya tim pembangunan gereja yang lama, dan membentuk tim baru. Setelah terbentuk, tim ini akan membahas bagaimana bentuk gereja yang baru beserta ukurannya. Kemungkinan nantinya gereja Santa Maria YTTN akan berukuran kecil tetapi cantik dan kokoh. Sedangkan sisa anggarannya digunakan untuk aktivasi Kapel Persada Mas, dan kemungkinan pembangunan Kapel Citraland.
Pertemuan pada tanggal 23 Juni 2022 ini ditutup dengan penjelasan mengenai sumbangan pembangunan Rumah Retret Wisma Sikhar. Ada paket sumbangan berupa cicilan dengan jangka waktu 24 bulan (2 tahun) mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 15.000.000 per bulan. Apabila umat ingin menyumbang dengan cara lain, bisa melalui QR Code di dekat pintu samping sisi pendopo, atau kotak di pintu masuk gereja.